DJBC – FTA Knowledge Base DJBC – FTA Knowledge Base
  • Home
  • Sekilas FTA
  • Pusat Pengetahuan
    • FTA
      • Preferensi
      • Non Preferensi
    • Cara Memanfaatkan FTA
      • Tujuan Ekspor
      • Tujuan Impor
    • PKBSI
    • Video Tutorial
    • Infografis FTA
    • Glossary
  • UMKM
  • Ketentuan
  • FAQ
    • Frequently Asked Questions
    • Privacy Policy, Terms of Use and Disclaimer
  • Artikel
  • Kelas Konsultasi
Kontak Kami
DJBC – FTA Knowledge Base DJBC – FTA Knowledge Base
Kontak Kami
DJBC – FTA Knowledge Base
  • Home
  • Sekilas FTA
  • Pusat Pengetahuan
    • FTA
      • Preferensi
      • Non Preferensi
    • Cara Memanfaatkan FTA
      • Tujuan Ekspor
      • Tujuan Impor
    • PKBSI
    • Video Tutorial
    • Infografis FTA
    • Glossary
  • UMKM
  • Ketentuan
  • FAQ
    • Frequently Asked Questions
    • Privacy Policy, Terms of Use and Disclaimer
  • Artikel
  • Kelas Konsultasi
loading
Anda bisa mencoba cari:
  • ATIGA
  • Apa itu Wholly Obtained
  • Tata Cara Selama pandemi
  1. Home
  2. AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement)
  3. Ketentuan Asal Barang
  4. Ketentuan Lain
Updated on December 22, 2021

Docy

AANZFTA (ASEAN-Australia-New Zealand Free Trade Agreement)

  • Folder icon closed Folder open iconKetentuan Asal Barang
    • Kriteria Asal Barang
    • Kriteria Pengiriman
    • Ketentuan Prosedural
    • Ketentuan Lain
  • Folder icon closed Folder open iconPenggunaan Tarif Preferensi
    • Cara Menggunakan Tarif Preferensi
    • Waktu Penyerahan SKA beserta Dokumen Pelengkap
    • Penyerahan SKA Selama Pandemi
  • Folder icon closed Folder open iconMinor Discrepancies
  • Folder icon closed Folder open iconKetentuan Lain-lain
    • Ketentuan Waiver SKA
  • Folder icon closed Folder open iconRetroactive Check dan Verification Visit
    • Retroactive Check
    • Verification Visit
  • Folder icon closed Folder open iconKetentuan untuk TPB, PLB, FTZ dan KEK
    • Tempat Penimbunan Berikat (TPB)
    • Pusat Logistik Berikat (PLB)
    • Kawasan Bebas (FTZ)
    • Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)
  • Dasar Hukum AANZFTA

Ketentuan Lain

Estimated reading: 5 minutes 140 views

Ketentuan Proses dan Pengerjaan Minimal

Untuk barang jadi yang menggunakan kriteria asal barang RVC, proses atau pengerjaan di bawah ini, baik satu proses atau dikombinasi dengan proses lain, dianggap sebagai proses minimal dan tidak diperhitungkan dalam penentuan originating barang, yaitu:

  1. proses pengawetan untuk memastikan barang dalam kondisi baik selamat pengangkutan dan penyimpanan;
  2. mempermudah pengapalan atau pengangkutan;
  3. pengemasan (kecuali pengemasan sej enis enkapsulasi pada industri kabel) atau penyajian barang untuk pengangkutan atau penjualan;
  4. proses sederhana terdiri dari pemilahan, pengklasifikasian, pencucian, pemotongan, pengirisan, pembengkokan, pengaitan (coiling), dan pencopotan (uncoiling), dan proses sejenis lainnya;
  5. penempelan tanda, label atau tanda pembeda lainnya pada produk atau kemasannya; dan
  6. pelarutan sederhana dalam air atau senyawa lainnya yang secara material tidak mengubah karakter barang.

Ketentuan De Minimis

Dalam konsep De Minimis, maka:

  1. Untuk barang jadi yang menggunakan kriteria asal barang CTC, nilai Bahan Non-Originating yang tidak wajib mengalami perubahan tarif klasifikasi adalah:
    • untuk barang selain dari Bab 50 sampai dengan Bab 63 HS, Bahan Non-Originating yang nilainya tidak melebihi 10% nilai FOB barang jadinya; dan
    • untuk barang dari Bab 50 sampai dengan Bab 63 HS, Bahan Non-Originating yang beratnya tidak melebihi 10%  berat barang jadinya atau yang nilainya tidak melebihi 10% nilai FOB barang jadinya.
  2. Untuk barang jadi yang menggunakan kriteria asal barang RVC, nilai Bahan Non-Originating sebagaimana dimaksud pada angka 1 harus tetap diperhitungkan.
  3. Dalam hal De Minimis digunakan, tanda (✓) atau (X) harus dicantumkan pada kotak “De Minimis” di kolom 13 SKA Form AANZ.

Ketentuan Pengemas

 

  1. Pengemas untuk keperluan pengangkutan dan pengapalan suatu barang tidak diperhitungkan dalam menentukan keasalan suatu barang.
  2. Pengemas untuk penjualan eceran, apabila diklasifikasikan dalam satu pos tarif dengan barangnya, tidak diperhitungkan dalam menentukan asal barang sepanjang kriteria asal barang yang digunakan adalah CTC.
  3. Untuk barang yang menggunakan kriteria asal barang RVC, nilai pengemas untuk penjualan eceran harus ikut diperhitungkan sebagai Bahan Originating maupun Bahan Non–Originating dalam perhitungan RVC.

Ketentuan Aksesoris, Spare Part dan Peralatan

  1. Untuk keperluan penentuan asal suatu barang, aksesoris, spare part, dan peralatan dan petunjuk/manual atau informasi lainnya yang disajikan bersama barang harus dianggap sebagai bagian dari barang tersebut dan tidak dapat diperhitungkan dalam menentukan apakah semua Bahan Non-Originating yang digunakan dalam proses produksi telah mengalami perubahan klasifikasi pos tarif sebagaimana dipersyaratakan, dalam hal:
    • aksesoris, spare part, peralatan dan petunjuk/manual atau informasi lainnya yang clisajikan bersama barang tidak dalam invoice yang terpisah dengan barangnya; dan
    • jumlah dan nilai dari aksesoris, spare part, peralatan dan petunjuk/manual atau informasi lainnya merupakan sesuatu yang umum disajikan dengan barangnya.
  2. Untuk barang yang menggunakan kriteria origin RVC, nilai aksesoris, spare part, peralatan dan petunjuk/manual atau informasi lainnya yang disajikan bersama barang harus turut diperhitungkan sebagai originating maupun non-originating dalam perhitungan RVC.
  3. Ketentuan angka 1 dan angka 2 tidak berlaku dalam hal aksesoris, spare part, peralatan dan petunjuk/ manual atau informasi lainnya yang disajikan bersama barang sengaja disertakan dengan tujuan meningkatkan nilai RVC, yang dapat dibuktikan oleh Negara Anggota pengimpor.

Bahan Baku Tidak Langsung

Bahan baku tidak langsung yang digunakan dalam proses produksi barang harus dianggap Bahan Originating, meliputi:

  1. bahan bakar dan energi;
  2. tools, dies dan moulds;
  3. spare part dan bahan yang digunakan untuk pemeliharaan peralatan dan gedung;
  4. pelumas, gemuk, bahan kompon dan bahan lain yang digunakan dalam proses produksi atau digunakan untuk mengoperasikan peralatan dan gedung;
  5. sarung tangan, kaca mata, alas kaki, pakaian, serta perlengkapan dan peralatan keamanan;
  6. perlengkapan, perangkat dan peralatan yang digunakan untuk menguji atau memeriksa barang;
  7. katalisator dan pelarut; dan
  8. barang lain yang tidak tergabung dengan barang yang diproduksi namun penggunaannya dapat ditunjukkan secara wajar sebagai bagian dari produksi barang tersebut.

Ketentuan Bahan Baku Identik dan Dapat Dipertukarkan

Dalam hal Bahan Originating dan Bahan Non-Originating yang identik dan dapat dipertukarkan digunakan dalam proses produksi suatu barang, metode yang dapat digunakan untuk menentukan keasalan barang meliputi:

  1. pemisahan fisik Bahan Originating dan Bahan Non-Originating yang identik dan dapat dipertukarkan;
  2. penggunaan prinsip akuntansi yang berlaku secara umum atas pengawasan persediaan yang diterapkan; atau
  3. penggunaan metode manajemen persediaan di Negara Anggota pengekspor.
Bagikan info ini

Ketentuan Lain

atau salin tautan

Clipboard Icon
CONTENTS

Materi disusun oleh Tim FTA Knowledge Base KSIKC. 

Penggunaan materi tunduk pada Privacy Policy dan Disclaimer

Leaf Illustration

© 2022 Direktorat Kerja Sama Internasional Kepabeanan dan Cukai, DJBC

id Bahasa Indonesia
id Bahasa Indonesiaen Englishfr Françaisar العربيةzh-CN 简体中文ja 日本語ko 한국어ru Русскийes Español
Persetujuan Pengguna
Sebelum memanfaatkan situs web ini, bacalah link terms of use, privacy policy dan disclaimer dibawah ini dengan baik. Jika Anda tidak menyetujui, sebaiknya Anda tidak meneruskan menggunakan situs web ini. Apabila Anda langsung meneruskan ke halaman berikutnya dan/atau menyetujui seluruhnya, maka Anda dianggap paham dan setuju dengan isi terms of use, privacy policy dan disclaimer situs web ini.
Functional Always active
The technical storage or access is strictly necessary for the legitimate purpose of enabling the use of a specific service explicitly requested by the subscriber or user, or for the sole purpose of carrying out the transmission of a communication over an electronic communications network.
Preferences
The technical storage or access is necessary for the legitimate purpose of storing preferences that are not requested by the subscriber or user.
Statistics
The technical storage or access that is used exclusively for statistical purposes. The technical storage or access that is used exclusively for anonymous statistical purposes. Without a subpoena, voluntary compliance on the part of your Internet Service Provider, or additional records from a third party, information stored or retrieved for this purpose alone cannot usually be used to identify you.
Marketing
The technical storage or access is required to create user profiles to send advertising, or to track the user on a website or across several websites for similar marketing purposes.
Manage options Manage services Manage vendors Read more about these purposes
View preferences
{title} {title} {title}